Batik PALSU? Cara Membedakan BATIK PRINTING

Batik Meteran (batiklibox.info)

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Batik bukan hanya sekedar kain bermotif, namun di setiap motifnya memiliki makna yang tersirat di dalamnya, sebuah hasil dari kerja keras nenek moyang kita. Seiring berjalannya waktu, Batik berubah menjadi banyak macam seperti aksesoris interior, sampai menjadi komoditas perdagangan dalam rupa dan fungsi yang luas.

Tidak semua orang mengetahui betapa rumitnya membuat Batik Tulis maupun Cap, dan itu adalah salah satu alasan yang menyebabkan harganya berbeda dari kain tekstil lain, karena Batik juga merupakan karya seni. Inilah yang menyebabkan banyak orang yang membeli "Kain Printing" atau tiruan batik. Kenapa disebut tiruan? karena batik adalah sebuah proses, sedangkan Print atau Printing bukanlah sebuah proses batik, Kain Printing hampir sama dibuat dengan cara teknik sablon, sementara proses batik merupakan kerajinan tangan untuk mewarnai kain dengan cara melekatkan lilin / malam panas sebagai media perintangan warna pada kain tersebut untuk mendapatkan motif - motif tertentu.

Kain Printing dibuat secara masal atau banyak beribu - ribu meter untuk setiap motifnya, dan kain yang digunakan pada kain print juga berbeda dengan batik asli yang harus menggunakan kain berserat alam, agar malam yang digunakan dapat meresap. Karena batik asli dibuat secara manual dan tradisional, maka setiap motif dan warna yang tercipta di setiap kain akan berbeda dengan kain lainnya, baik dalam segi warna maupun motif, tidak sama persis, inilah yang membuatnya spesial. Berbeda dengan Kain Printing yang dijual meteran, mungkin saja anda akan bertemu dengan orang lain yang mengenakan motif yang sama.

Ciri lain yang membedakan adalah saat terkena air, Kain Printing sangat mungkin terjadi pengkerutan karena dalam prosesnya tidak terkena air sma sekali, sehingga saat terkena air untuk perdana, kain akan menyusut dari ukuran awal, sementara untuk Batik Asli, tidak akan menyusut sama sekali, karena dalam proses pembuatannya dicelupkan pada pewarna berkali kali.

Kebanyakan motif pada printing menyontek motif - motif pada Batik Asli, baik Batik Cap, batik Tulis, maupun Kombinasi Cap dan Tulis. Ini adalah salah satu hal yang menjengkelkan, disaat para seniman batik susah payah membuat mahakarya batik, para produsen batik printing menconteknya. Karena memang dalam kenyataannya Printing bukanlah batik, hanya motifnya sajalah yang bermotif batik.

Namun, semua kembali lagi kepada kebutuhan dan kesadaran kita akan warisan kebudayaan Indonesia, salah satunya Batik. Disini penulis mengajak semua para pembaca untuk mencintai Batik, dalam satu lembar batik, terdapat berbagai macam cerita, emosi, kerja keras para seniman batik. Dengan mencintai batik, pembaca telah membantu para seniman lebih bersemangat dalam karyanya, memberi nafkah kepada para pengrajin batik atas usahanya, dan ikut melestarikan keindahan batik yang tiada akhir.

Kesimpulan untuk membedakan antara Kain Printing dan Batik adalah

Kain Printing :

- BUKAN BATIK
- Dibuat oleh mesin dengan cara sablon, print, dan lain - lain
- Kain menyusut, jahitan mengkerut
- Motif pasaran, karena dibuat secara masal
- Biasanya motif sangat rapih, bukan seperti ciptaan tangan, tapi ada yang dengan sengaja membuatnya tidak rapi agar terlihat seperti batik tulis
- Harga sangat murah dibanding Batik

Batik :

- Dibuat secara tradisional
- Terdapat berbagai macam proses Batik, yaitu Batik Tulis, Batik Cap, Batik Kombinasi Cap dan Tulis
- Harga bervariasi tergantung dari proses dan kerumitan
- Eksklusif, hanya dibuat satu, khususnya Batik Tulis
- Tidak semua batik bermotif rapih, karena dibuat secara manual menggunakan tangan, tapi disinilah keunikannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Pounding Ecoprint Mudah

Cara membuat Shibori Tie Dye dengan Teknik Melipat (Itajime Shibori Tutorial)

Perawatan Produk Handmade seperti Batik dan Tie Dye Shibori Jumputan