MOTIF BATIK YANG WAJIB KAMU MILIKI

motif Parang yang dikombinasikan dengan Kawung

MOTIF BATIK YANG WAJIB KAMU MILIKI !!!

Ada banyak sekali motif batik di negeri ini, motif khas di setiap daerah, motif kontemporer, bahkan motif yang terpengaruh negeri lain akibat akulturasi budaya. Sebagai generasi muda, perlu untuk mengetahui motif batik, tidak harus semua, karena tak terhitung jumlahnya, setidaknya beberapa motif yang memang sudah dikenal dan menjadi ciri khas. 

Kenapa harus tau dan mau mengenal batik? Batik merupakan kain tradisional indonesia, dan perlu dilestarikan, kalau bukan warga negaranya, lalu siapa lagi. Selain itu juga batik mulai menjadi tren dan busana wajib, tentu tidak ada salahnya mengetahui hal yang sedang dipakai. 

Parang 





Inilah motif yang paling klasik dalam kain batik, motif parang memiliki bentuk khas yang tampak tersusun seperti huruf “S” dan ini melambangkan sebuah kesinambungan, melihat motifnya yang saling menyambung satu sama lain atau saling menjalin. Huruf S tersebut diadaptasi dari bentuk ombak pada lautan, sebagian orang menggambarkannya sebagai semangat yang tidak pernah padam.

Makna dalam motif Parang ini ada sebuah jalinan hidup yang tak pernah putus, selalu konsisten untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, mampu menjaga sebuah hubungan antara manusia dengan alam, manusia dan sesamanya, juga manusia dengan tuhan. 


Dinamika yang terdapat pada Parang mengartikan sebuah ketangkasan dan kontinuitas antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, arah diagonal yang tercipta dari motif Parang ini memberi gambaran bahwa setiap manusia harus memiliki cita - cita yang luhur, kokoh dalam pendirian, serta setia pada nilai kebenaran.

Sebenarnya motif Parang terbagi menjadi beberapa jenis, seperti Parang Rusak, Parang Keris, Parang Klitik dan lainnya. Motif ini juga mempunyai beberapa nama, ada yang menyebutnya dengan Liris, ataupun Lereng, tergantung dari daerah asal kain batik diciptakan, dan juga merupakan motif batik tertua. 

Kawung 

source : Pinterest

Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah.

Diceritakan dahulu ada seorang pemuda yang berwibawa dan dihormati di kalangannya, karena sifatnya yang terpuji, namanya terdengar hingga lingkungan kerajaan mataram. Karena penasaran akan sosok pemuda itu, kalangan keraton memanggil pemuda tersebut untuk datang ke istana dan berkunjung menemui Raja. Mendengar kabar menggembirakan tersebut, Ibu dari seorang pemuda tersebut menjadi terharu dan berharap besar, dan sang ibu memberi nasihat kepada anaknya supaya anaknya itu bisa menjaga hawa nafsu juga tidak lupa dari mana dia berasal.



Dan Motif Kawung tercipta, dibuat oleh sang ibu dengan harapan agar sang anak dapat menjadi seseorang yang berguna bagi masyarakat. 

Mega Mendung




Seperti pada namanya, Motif Mega Mendung berbentuk seperti awan, motif ini terpengaruh oleh datangnya budaya China yang masuk indonesia. Warna asli dari motif Mega Mendung biasanya paduan antara merah dan biru, namun sekarang banyak seniman batik yang mengkombinasikan berbagai macam warna dengan paduan motif tambahan di dalamnya. 

Meskipun motif mega mendung terlihat sederhana, yaitu berupa kumpulan awan - awan, namun dibalik awan awan tersebut terdapat makna kehidupan yang mendalam. 

Motif batik mega mendung biasanya terlihay seperi pola lingkaran yang berpusat pada suatu garis lengkung yang berada di tengah bentuk gumpalan yang secara harmonis melebar keluar dan kembali lagi menjadi putaran kecil yang saling menyatu dengan lengkungan - lengkungan lainnya.

Terlihat sederhana, namun ternyata motif batik mega mendung yang sederhana tersebut mengandung pesan moral yang dapat menjadi sebuah panutan kehidupan manuasia, yaitu kita sebagai mahluk Tuhan, akan mengalami keadaan yang tidak stabil, kehidupan akan selalu berputar, naik dan turun, layaknya sebuah motif dalam mega mendung.

garis lengkung yang melebar merupakan gambaran sebuah kehidupan yang sedang mencari jati diri, mengembangkan diri dan terus belajar dari berbagai pengalaman hidup.

Namun pada akhirnya kehidupan manusia tetap akan kembali ke pusat kehidupannya yaitu ketetapan Tuhan. Motif batik mega mendung yang tidak terputus melambangkan kehidupan manusia yang utuh dan saling berhubungan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Pounding Ecoprint Mudah

Cara membuat Shibori Tie Dye dengan Teknik Melipat (Itajime Shibori Tutorial)

Perawatan Produk Handmade seperti Batik dan Tie Dye Shibori Jumputan