Perawatan Batik || Tips Merawat Batik




Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan dibuat dengan cara tradisional, karena keunikannya batik juga perlu perawatan khusus dalam hal pemakaian, pencucian, bahkan penyimpanannya agar warnanya tetap awet.

Sebelum memakai batik yang baru dibeli, alangkah baiknya mencuci terlebih dahulu, karena sangat mungkin terkontaminasi oleh bakteri, jamur, kutu, atau bahan kimia, tergantung dari bagaimana batik tersebut dibuat. 

Namun kebanyakan batik dibuat dengan zat pewarna kimia dibanding pewarna alam, karena pilihan warna yang beragam dan penyerapan yang lebih cepat dibanding pewarna alam. Itu sebabnya mencuci batik sangat penting dilakukan sebelum perdana memakai batik.

Selain laundry, pencucian batik dapat dilakukan secara manual dengan cara yang mudah di rumah, yang diperlukan hanyalah pencuci khusus batik, yaitu lerak. Jangan menggunakan deterjen, karena zat kimia pada deterjen terlalu keras sehingga akan merusak warna pada kain batik. Ada beberapa jenis lerak yang tersedia, tergantung bahan dari batik yang akan dicuci, biasanya ada lerak batik untuk katun, dan khusus untuk sutra. Jika tidak memiliki lerak, bisa gunakan shampo sebagai pengganti lerak, bahkan ada beberapa brand deterjen yang mengeluarkan pencuci khusus batik.

Dalam pencucian batik, tidak perlu menggosoknya dengan sikat, cukup celupkan dan remas sedikit batik pada air yang telah dicampur lerak. Lerak sendiri terbuat dari buah lerak, aroma dari lerak ini dapat mencegah hewan kecil yang dapat merusak kain. Jika batik benar benar kotor, seperti terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan menggunakan sabun mandi atau mengusapnya dengan kulit jeruk. 

Jangan memeras batik yang telah dicuci, cukup tarik bagian tepi batik dari air sampai air berkurang, cara ini berguna untuk menghindari rusaknya motif  dan membuat serat yang terlipat kembali ke posisi semua. 

Hindari dari terik matahari saat menjemur batik, lakukan penjemuran di tempat teduh dan diangin - anginkan hingga kering. Jika batik tampak sangat kusut, sebaiknya hindari menyetrikanya secara langsung, sebaiknya tutupi bagian batik dengan alas kain dan atur suhu pada setrika sesuai dengan bahan batik.

Penyimpanan batik juga perlu diperhatikan, sebaiknya masukan batik dalam plastik sebelum disimpan di dalam lemari agar tidak dimakan ngengat, dan letakan akar wangi pada lemari, atau bungkus merica dengan kain berpori sebagai pengganti akar wangi.

Pada saat pemakaian batik, usahakan untuk tidak memakai parfum secara langsung pada kain batik, apalagi pada kain batik yang berbahan dasar sutra. Gunakanlah parfum sebelum mengenakan batik, seperti menyemprotkannya pada kaos dalam. Terimakasih




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Pounding Ecoprint Mudah

Cara membuat Shibori Tie Dye dengan Teknik Melipat (Itajime Shibori Tutorial)

Perawatan Produk Handmade seperti Batik dan Tie Dye Shibori Jumputan