Cara Membuat TIE DYE SHIBORI Simpel di Rumah Aja!!
Tie dye atau Ikat Celup adalah kegiatan mewarnai kain, sesuai namanya untuk mendapatkan motif tertentu dilakukan perintangan warna dengan cara diikat sebelum di celup. Teknik ini sudah lama digunakan dengan nama yang berbeda di setiap penjuru dunia, namun dengan teknik serupa atau satu tipe.
Di indonesia kamu mungkin mengetahui tentang Jumputan dari Palembang atau Sasirangan dari Kalimantan, keduanya adalah contoh dari teknik Tie Dye atau Ikat celup, khusus untuk Sasirangan melakukan teknik jelujur dengan menggunakan benang poliester dan jarum, dibuat dengan mengikuti sketsa pada kain.
Sesuai dengan judul kali ini, saya akan menunjukan bagaimana membuat variasi Tie Dye yang mudah hanya dengan menggunakan peralatan yang sederhana.
Bahan yang kamu perlukan adalah :
1. Kain
Kain atau Bahan yang akan dicelup, usahakan Kain berserat alam, biasanya kain berserat alam akan mendapatkan warna yang lebih baik karena larutan zat warna akan mudah terserap ke dalam pori pori atau serat kain, sedangkan kain poliester tidak. Jikapun kamu ingin mencoba dengan kain poliester, cobalah kain yang memiliki campuran katun.
2. Perintang Warna
Maksud dari perintang warna adalah alat untuk menahan warna dasar yang akan dipertahankan agar tercipta suatu motif tertentu setelah pencelupan warna. Disini kita akan menggunakan karet sebagai perintang untuk mendapat motif bulat dengan bantuan kelereng, kamu hanya perlu membuat sketsa bagian mana yang akan dibuat motif, siapkan kelereng dan ikat menggunakan karet gelang.
Pewarna
Ini adalah bagian terpenting dari tie dye, memilih zat warna yang pas untuk menghasilkan warna yang diinginkan. Kamu bisa mencoba jenis warna Boolao di shopee untuk referensi, dengan keywod “Boolao Dye” / “Pewarna Boolao” sudah dikomposisikan dengan pas.
Ada banyak jenis pewarna yang bisa didapatkan dengan mudah, mulai dari pewarna alam hingga kimia. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing masing, biasanya pewarnnaan alam langsung dapat dibuat dari daun - daunan, akar, atau bahkan buah buahan, sesuai namanya. Pewarnaan alam dikenal ramah lingkungan dan mudah di dapat namun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diproses pada pencelupannya. Sedangkan pewarnaan kimia lebih mudah dalam mendapatkan warna tertentu namun harus dengan campuran yang tepat (komposisi yang pas) dan biasanya warna yang dihasilkan lebih awet, tergantung jenis pewarna kimia dan campuran yang didapat. Kamu juga bisa mendapatkan pewarna dengan mudah, awet dan komposisi yang sesuai di www.shopee.co.id/helloromannuansa
Alat tambahan yang diperlukan
Ember Plastik
Sarung Tangan
Pensil atau Pensil Kain
Langkah langkah :
Tandai bagian bagian yang akan dibuat motif, agar terstruktur, atau dapat juga dibuat secara acak
Letakan kelereng pada bagian yang telah ditandai
Bungkus kelereng dengan kain, lalu ikat dengan karet gelang
Pastikan semua terikat dengan kencang, dan motif sempurna
Proses pencelupan :
Basahi seluruh kain atau bahan yang akan diwarna
Siapkan pewarna, disini kita akan menggunakan Pewarnaan Naphtol di Boolao
Campurkan air panas, dye “a” dan soda kustik pada ember pertama
Tambahkan air biasa, lalu rendam kain yang telah dibasahi dalam larutan zat warna pada ember pertama
Siapkan zat warna kedua pada ember kedua, campur dengan air dingin atau air biasa
Celup pada larutan yang kedua setelah selesai pada larutan yang pertama, perhatikan semua bagian telah terbasahi dan terwarna
Lalu buka hasil pewarnaan
Terakhir cuci dengan air biasa dan jemur sampai kering
Kamu juga bisa melihat pembuatan Tie Dye dengan detail di Youtube Channel “Roman Nuansa”
Jangan lupa share hasil tie dye mu di IG, dan tag @roman.muhtar atau @hi.boolao ya!
Terima kasih
Selamat mencoba.
BalasHapusayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000 :d
dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q :-* (f) (f) (f)