Teknik Pewarnaan pada Kain Batik, Shibori, dan Tie Dye Jumputan


Teknik Pewarnaan 

Ada berbagai jenis zat warna yang dapat digunakan untuk teknik pewarnaan shibori, diantaranya adalah Naphtol, Reaktif (Procion/Remazol) dan Pewarnaan alam. 

1. Naphtol 

Naphtol merupakan zat warna yang tidak mudah larut dalam air, sehingga dalam penggunaannya dibutuhkan soda kustik untuk melarutkannya dan larutan pembangkit untuk memunculkan warnanya. 

cara mencelup degan naphtol
Siapkan 2 wadah berbeda :

- Pada wadah pertama siapkan zat warna naphtol yang dicampur dengan soda kustik, lalu larutkan dengan air mendidih dan tambahkan air biasa. 

- Pada wadah kedua larutkan garam diazo dengan air biasa. 

Lalu lakukan pencelupan secara terpisah, dimana kain dicelupkan pada wadah pertama hingga terserap sempurna, lalu dilanjutkan dengan pencelupan pada wadah kedua. Pada wadah pertama, kain tidak akan langsung berubah menjadi warna yang diinginkan, warna akan didapatkan pada pencelupan wadah kedua, setelah dimasukan kedalam larutan garam diazo. 

Tutorial Pewarnaan Naphol Tutorial Pewarnaan Naptol Klik Disini

2. Reaktif (Procion/Remazol) 

Dalam penggunaannya, pewarnaan Reaktif adalah yang paling mudah, yaitu hanya perlu mencampurkannya dengan Zat Penguat pada satu wadah lalu ditambahkan dengan air. Air yang digunakan jumlahnya dapat disesuaikan dengan kepekatan warna yang diinginkan, semakin banyak air, maka semakin muda warna yang dihasilkan. 

Namun, membutuhkan waktu dalam penyerapannya, dimana kain harus ditunggu hingga benar benar kering sebelum dilakukan proses pencucian. Biasanya ditunggu seharian atau minimal 6 jam setelah kain benar benar kering (dihitung 6 jam setelah kain kering)


3. Indigosol 

Pewarna ini peka dan akan bereaksi terhadap sinar matahari, warna akan timbul atau muncul ketika dijemur di bawah terik matahari. 

Cara pencelupan : 
- Campurkan Pewarna Indigosol dengan Nitrit dan larutkan dengan sedikit air panas
- Tambahkan air sebanyak 3-10 liter (disesuaikan) 
- Celup bahan/kain yang telah dibasahi dalam larutan warna (larutan akan menjadi bening) 
- Lalu jemur di bawah terik matahari hingga warna pada kain muncul
- Fiksasi (Opsional) dengan HCL (Asam Klorida)

Faktor cuaca dan geografi juga sangat mempengaruhi warna yang dihasilkan. 


4. Pewarna Alam 

Sesuai dengan namanya, warna yang didapat dari bahan bahan alami seperti Dedaunan, Akar - Akaran, hingga Buah. Contohnya seperti Kunyit yang menghasilkan warna Kuning, Bawang yang menghasilkan warna coklat muda, hingga Buah Manggis yang menghasilkan warna Merah Muda. 

Biasanya dilakukan pencelupan dengan merebus kain dengan bahan alami tersebut, hingga warna terserap. Kelebihannya selain ramah lingkungan, kain yang dicelup lebih aman dan non kimia sehingga terhindar dari alergi. Namun warna yang dihasilkan cenderung muda, dan tidak tahan lama, tergantung dengan jenis bahan yang digunakan. 

Kamu dapat bertanya langsung mengenai bagaimana pembuatan Shibori dan Pencelupannya di instagram @hi.boolao 
Selamat mencoba! 

Komentar

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    dengan minimal deposit hanya 20.000 rupiah :)
    Kami Juga Menerima Deposit Via Pulsa & E-Money
    - Telkomsel
    - GOPAY
    - Link AJA
    - OVO
    - DANA
    segera DAFTAR di WWW.IONPK.ME (k)
    add Whatshapp : +85515373217 x-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial Pounding Ecoprint Mudah

Cara membuat Shibori Tie Dye dengan Teknik Melipat (Itajime Shibori Tutorial)

Perawatan Produk Handmade seperti Batik dan Tie Dye Shibori Jumputan