Roman Nuansa

Shibori merupakan Kesenian Tekstil dari Jepang, dimana sebuah motif atau pola pada Kain diciptakan melalui proses pencelupan pada zat warna. Shibori memiliki kesamaan dengan Kain Wastra Nusantara, contohnya Jumputan dan Sasirangan. Dalam setiap tekniknya dilakukan perintangan warna dengan cara melipat, mengikat, menggulung, menjelujur, hingga mengkombinasikan teknik teknik yang berbeda pada satu kain yang sama dalam waktu bersamaan. Disini kita akan belajar bagaimana setiap teknik dasar shibori dibuat dan jenis - jenis pencelupannya, dengan alat yang sederhana dan mudah. A. Jenis - jenis teknik Shibori  1. Itajime Shibori   Itajime adalah salah satu teknik shibori yang paling mudah, dimana dalam pembuatannya hanya perlu melipat dengan lipatan akordion dengan bentuk berbagai macam, seperti kotak ataupun segitiga. Lalu dilakukan perintangan warna dengan menjepit kain di bagian atas dan bawah kain, sehingga bagian tengah kain akan tertekan dan menghindari zat...

Shibori adalah kain tekstil khas jepang yang memiliki berbagai jenis teknik untuk mendapatkan suatu motif, contohnya adalah itajime. Itajime adalah salah satu teknik yang dibuat dengan cara melipat - lipat kain untuk mendapatkan coraknya. Itajime merupakan teknik yang simpel dan tidak terlalu rumit, dan dapat dibuat dengan peralatan sederhana. Dalam artikel kali ini, kita akan membuat Itajime Shibori hanya dengan peralatan yang sederhana yang biasanya ada di rumah. Bahan dan Peralatan :  Karet Gelang atau Tali  Plastik Mika atau Kayu (sesuai motif)  Pewarna Kain dan Wadah Pencelupan  Dan, bahan yang akan dicelup  Usahakan bahan yang akan dikenakan adalah kain yang berserat alam, agar dalam proses pencelupan warna, zat warna dapat menempel dan warna yang dihasilkanpun akan lebih baik. Jika menggunakan bahan poliester, pilihlah yang mengandung campuran zat alam, contohnya seperti Rayon.  Pertama - tama adalah, kamu dapat melipat k...

Ada begitu banyak jenis pewarna yang bisa kamu dapatkan dengan mudah. Namun, setiap jenis pewarnaan memiliki cara berbeda dalam teknik pencelupannya, ada yang harus dilakukan berulang, ada yang harus ditakar dengan tepat, ataupun dilakukan pencelupan secara berulang untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Selain faktor jenis warna, faktor lain juga mempengaruhi warna yang dihasilkan. Seperti musim yang mempengaruhi intensitas cahaya matahari yang didapat, kadar pH air di tempat atau kawasan mencelup kain, hingga jenis kain yang digunakan pada pencelupan.  Sebelum memulai, penjelasan singkat mengenai pewarna Naptol. Pewarnaan yang akan digunakan kali ini adalah Chemical Dyeing atau jenis pewarnaan menggunakan dengan Zat Kimia yaitu Naptol. Naptol adalah senyawa organik berpendar dengan rumus kimia C10H7OH, dimana Naptol bersifat tidak mudah larut dalam air, dan harus dibantu Soda Kustik dalam pelarutannya, juga menggunakan air panas sebelum dicampur dengan air biasa. ...

Ada berapa pasang pakaian yang kamu miliki? Masihkah kamu memakai semuanya? Industri fashion  memang harus dituntut rajin dalam mengeluarkan produk - produk baru di setiap waktu, dan kamupun mungkin tidak mau ketinggalan produk teranyar dari toko langganan atau incaranmu. Lalu bagaimana dengan pakaian terdahulu? Ada beberapa hal yang mungkin membuat kamu tidak memakainya lagi, mulai dari model yang sudah ketinggalan zaman, ukuran yang mulai berubah (maksudnya kamu yang berubah), warna yang kusam, atau bahkan karena sudah dibeli namun setelah dicoba tidak benar - benar cocok dengan dirimu. Memang fashion adalah hal yang menunjukan bagaimana sosok dirimu.  Disini, saya akan menunjukan bagaimana baju lama yang sudah mulai kusam atau mungkin bosan dengan warnanya, untuk mendapat warna atau motif baru. Teknik ini disebut Tie Dye,  dimana kamu perlu memanipulasi bahan dengan beberapa teknik ikatan lalu mencelupnya pada zat warna sesuai namanya. Kamu bisa menggunaka...

Official Picture by @hi.boolao on instagram Hallo! Ini adalah Tutorial bagaimana kamu membuat teknik Kumo Shibori pada Totebag Canvas atau Bandana bahan berserat alam. Sebelum memulai, apakah kamu tahu apa itu Shibori?  Shibori adalah salah satu teknik tie dye atau ikat celup untuk mendapatkan suatu motif tertentu pada suatu kain atau bahan dengan perintangan warna berupa mengikat, menggulung, dan melipat. Shibori lebih dikenal di jepang, namun indonesia pun punya beberapa jenis tie dye yang tidak kalah keren, contohnya adalah Jumputan dan Sasirangan.  Untuk tutorial kali ini akan menjelaskan salah satu teknik Shibori yaitu Kumo, motif Kumo berbentuk bulat dengan serat pada jari jari bulatannya. Motif ini dihasilkan dari ikatan benang yang dibuat membuat mengelilingi kain yang telah di serut atau di cubit. Setiap celupan akan menghasilkan detail motif yang berbeda, itulah keunikannya.  Bahan yang kamu perlukan ialah : Gunting Benang Nylon / P...