Roman Nuansa

Tutorial Video DIY Resin Art Kit (Bahan Kerajinan Resin) by PICNIC PANIC Resin Art Kit dari Picnic Panic merupakan paket kerajinan resin kristal bening yang sudah diformulasikan khusus dan siap pakai, dapat digunakan untuk beragam perhiasan atau untuk ornamen tambahan, seperti liontin, anting, bahkan penghias case handphone. Di dalam paket terdiri dari :  - Resin (Resin A dan Resin B) 20 gram atau 40 gram - Aneka pressed dried flower (daisy, pakis, bougainville, boroco, ammi majus, dll) - Stik Kayu - Sarung Tangan Plastik  - Bahan peralatan perhiasan Peralatan tambahan yang kamu perlukan :  - Wadah kosong untuk mencampur resin - Cetakan resin (opsional)  Cara Menggunakan :  - Pastikan memakai sarung tangan sebelum memulai, bisa memakai masker juga bila perlu.  - Campurkan Resin A dan Resin B pada wadah kosong (bisa menggunakan cup bekas minuman)  - Aduk perlahan hingga larutan tercampur merata - Siapkan cetakan resin. Jika tidak ada, dapa

Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan kain kontemporer, dimana cara pembuatannya menggunakan bahan alami, bisa dari daun, bunga, bahkan rantingan rantingan untuk pewarnaannya. Tekniknya seperti mengecap, dimana warna atau motif yang dihasilkan pada kain sesuai dari tekstur atau bentuk asli daun daunan yang digunakan. kali ini saya akan mencoba membuat ecoprint dengan teknik pounding. Menurut saya teknik ini yang paling mudah, apalagi yang baru akan belajar mengenai ecoprint Namun sebelum memulai teknik pounding ecoprint ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu scouring dan mordant kain yang akan di ecoprint. Dimaksud gaar warna dau  menempel dengan sempurna pada kain, agar kain memiliki daya serap yang baik dan membuanh residu kain yang menempel. Teknik pounding dilakukan dengan memukul bagian bagian daun langsung pada kain dengan bantuan palu dan dilapisi plastik Biasanya saya melapisi bagian bawah kain yang akan di pounding dengan plastik, dan me

Pencucian  Untuk pencuciannya, hindari penggunaan deterjen dan pemutih pakaian karena akan merusak warna pada kain, gunakanlah sabun khusus untuk batik contohnya Lerak, dikenal sebagai pencuci alami untuk batik yang diekstrak dari tanaman lerak. Jika sulit mendapatkannya, dapat menggantikannya dengan shampoo rambut. Dalam proses pencuciannya, hindari penggunaan mesin cuci dan sikat tangan yang keras apalagi jika bahan dasar kain adalah tenun yang berserat, karena akan membuat permukaan tenun rusak, jika tidak terlalu kotor dapat dikucek dengan tangan sedikit demi sedikit.  Pengeringan  Setelah kain dicuci, keringkan kain atau pakaian di tempat yang teduh, jangan menjemur pakaian batikmu langsung dibawah terik matahari, karena akan merusak warna pada serat kain, yang biasanya membuat warna kain menjadi belang. Tidak perlu meremas terlalu keras pada saat menjemur,  cukup mengibaskannya untuk menghilangkan sisa air.  Penyetrikaan Gunakanlah setrika uap bila ada, jika tidak gun

Teknik Pewarnaan   Ada berbagai jenis zat warna yang dapat digunakan untuk teknik pewarnaan shibori, diantaranya adalah Naphtol, Reaktif (Procion/Remazol) dan Pewarnaan alam.  1. Naphtol   Naphtol merupakan zat warna yang tidak mudah larut dalam air, sehingga dalam penggunaannya dibutuhkan soda kustik untuk melarutkannya dan larutan pembangkit untuk memunculkan warnanya.  cara mencelup degan naphtol Siapkan 2 wadah berbeda : - Pada wadah pertama siapkan zat warna naphtol yang dicampur dengan soda kustik, lalu larutkan dengan air mendidih dan tambahkan air biasa.  - Pada wadah kedua larutkan garam diazo dengan air biasa.  Lalu lakukan pencelupan secara terpisah, dimana kain dicelupkan pada wadah pertama hingga terserap sempurna, lalu dilanjutkan dengan pencelupan pada wadah kedua. Pada wadah pertama, kain tidak akan langsung berubah menjadi warna yang diinginkan, warna akan didapatkan pada pencelupan wadah kedua, setelah dimasukan kedalam larutan garam diazo.  Tutorial Pewar

Shibori merupakan Kesenian Tekstil dari Jepang, dimana sebuah motif atau pola pada Kain diciptakan melalui proses pencelupan pada zat warna. Shibori memiliki kesamaan dengan Kain Wastra Nusantara, contohnya Jumputan dan Sasirangan. Dalam setiap tekniknya dilakukan perintangan warna dengan cara melipat, mengikat, menggulung, menjelujur, hingga mengkombinasikan teknik teknik yang berbeda pada satu kain yang sama dalam waktu bersamaan. Disini kita akan belajar bagaimana setiap teknik dasar shibori dibuat dan jenis - jenis pencelupannya, dengan alat yang sederhana dan mudah. A. Jenis - jenis teknik Shibori  1. Itajime Shibori   Itajime adalah salah satu teknik shibori yang paling mudah, dimana dalam pembuatannya hanya perlu melipat dengan lipatan akordion dengan bentuk berbagai macam, seperti kotak ataupun segitiga. Lalu dilakukan perintangan warna dengan menjepit kain di bagian atas dan bawah kain, sehingga bagian tengah kain akan tertekan dan menghindari zat warna ma

Shibori adalah kain tekstil khas jepang yang memiliki berbagai jenis teknik untuk mendapatkan suatu motif, contohnya adalah itajime. Itajime adalah salah satu teknik yang dibuat dengan cara melipat - lipat kain untuk mendapatkan coraknya. Itajime merupakan teknik yang simpel dan tidak terlalu rumit, dan dapat dibuat dengan peralatan sederhana. Dalam artikel kali ini, kita akan membuat Itajime Shibori hanya dengan peralatan yang sederhana yang biasanya ada di rumah. Bahan dan Peralatan :  Karet Gelang atau Tali  Plastik Mika atau Kayu (sesuai motif)  Pewarna Kain dan Wadah Pencelupan  Dan, bahan yang akan dicelup  Usahakan bahan yang akan dikenakan adalah kain yang berserat alam, agar dalam proses pencelupan warna, zat warna dapat menempel dan warna yang dihasilkanpun akan lebih baik. Jika menggunakan bahan poliester, pilihlah yang mengandung campuran zat alam, contohnya seperti Rayon.  Pertama - tama adalah, kamu dapat melipat kain dengan lipatan akordion s

Ada begitu banyak jenis pewarna yang bisa kamu dapatkan dengan mudah. Namun, setiap jenis pewarnaan memiliki cara berbeda dalam teknik pencelupannya, ada yang harus dilakukan berulang, ada yang harus ditakar dengan tepat, ataupun dilakukan pencelupan secara berulang untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Selain faktor jenis warna, faktor lain juga mempengaruhi warna yang dihasilkan. Seperti musim yang mempengaruhi intensitas cahaya matahari yang didapat, kadar pH air di tempat atau kawasan mencelup kain, hingga jenis kain yang digunakan pada pencelupan.  Sebelum memulai, penjelasan singkat mengenai pewarna Naptol. Pewarnaan yang akan digunakan kali ini adalah Chemical Dyeing atau jenis pewarnaan menggunakan dengan Zat Kimia yaitu Naptol. Naptol adalah senyawa organik berpendar dengan rumus kimia C10H7OH, dimana Naptol bersifat tidak mudah larut dalam air, dan harus dibantu Soda Kustik dalam pelarutannya, juga menggunakan air panas sebelum dicampur dengan air biasa. Sete

Ada berapa pasang pakaian yang kamu miliki? Masihkah kamu memakai semuanya? Industri fashion  memang harus dituntut rajin dalam mengeluarkan produk - produk baru di setiap waktu, dan kamupun mungkin tidak mau ketinggalan produk teranyar dari toko langganan atau incaranmu. Lalu bagaimana dengan pakaian terdahulu? Ada beberapa hal yang mungkin membuat kamu tidak memakainya lagi, mulai dari model yang sudah ketinggalan zaman, ukuran yang mulai berubah (maksudnya kamu yang berubah), warna yang kusam, atau bahkan karena sudah dibeli namun setelah dicoba tidak benar - benar cocok dengan dirimu. Memang fashion adalah hal yang menunjukan bagaimana sosok dirimu.  Disini, saya akan menunjukan bagaimana baju lama yang sudah mulai kusam atau mungkin bosan dengan warnanya, untuk mendapat warna atau motif baru. Teknik ini disebut Tie Dye,  dimana kamu perlu memanipulasi bahan dengan beberapa teknik ikatan lalu mencelupnya pada zat warna sesuai namanya. Kamu bisa menggunakan kaos lama, c